Senin, 03 Desember 2018

Iman kepada rasul

IMAN KEPADA RASUL RASUL ALLAH



Pengertian Iman kepada Rasul

Pengertian menurut bahasa, rasul berarti utusan Allah. Dapat juga diartikan sebagai seseorang yang mengikuti berita-berita yang mengutusnya.

Pengertian menurut istilah, berarti meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah SWT telah mengutus manusia laki-laki terpilih yang diberi wahyu oleh Allah SWT dan wahyu tersebut harus disampaikan kepada umatnya sebagai pedoman dan petunjuk hidup, agar hidupnya selamat dari dunia hingga kelak di akherat.

Adapun ayat-ayat Al Qur’an yang memuat keimanan kepada rasul, antara lain:

1.   Surah al-Mukmin ayat 78
2.   Surah An-Nahl : 36
3.   Surah al-Baqarah ayat 285
4.   Surah al-Furqan ayat 20
5.   Surah al-Maidah ayat 41
6.   Surah an-Nahl ayat 43

Nabi dan Rasul
Nabi adalah orang yang mendapat wahyu dari Allah untuk dirinya sendiri tanpa berkewajiban menyampaikan kepada orang lain. Rasul adalah orang yang menerima wahyu yang selain untuk dirinya juga berkewajiban meyampaikan kepada orang lain.

Jumlah nabi dan rasul itu banyak sekali, menurut hadist riwayat Ahmad jumlah nabi ada 124.000 orang, sedangkan jumlah rasul 315 orang, akan tetapi yang tercantum dalam Al Qur’an yang wajib diimani sebanyak 25 orang.

Dan Sesungguhnya telah Kami utus beberapa orang Rasul sebelum kamu, di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antara mereka ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. tidak dapat bagi seorang Rasul membawa suatu mukjizat, melainkan dengan seizin Allah; Maka apabila telah datang perintah Allah, diputuskan (semua perkara) dengan adil. dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.( QS. Al-Mukmin : 78 )

Cara beriman kepada para rasul
Meyakini dengan sepenuh hati bahwa misi para rasul adalah benar-benar dari Allah SWT
Tidak boleh membeda-bedakan antara rasul satu dengan rasul yang lain
Meyakini kebenaran semua yang disampaikan kepada para rasul

Para rasul telah dikodratkan oleh Allah SWT dengan empat sifat, yakni; sidiq artinya benar (jujur), amanah artinya dapat dipercaya, tablig artinya menyampaikan dan fatonah artinya cerdas. Dengan sifat-sifat tersebut, apa yang disampaikan dan dilakukan oleh para rasul pasti benar. Dan para rasul terjauhkan dari sifat-sifat mustahil,yakni; kizib artinya dusta, kianat artinya tidak dapat dipercata, kitman artinya menyembunyikan dan baladah atau jahlun artinya bodoh.

Membenarkan apa yang dibawa oleh para Rasul dan menjadikan apa yang dibawa oleh Rasul sebagai pedoman hidup dalam kehidupan sehari-hari.

Mempercayai dengan sepenuh hati bahwa para Rasul diutus oleh Allah SWT untuk menjadi teladan hidup bagi manusia.

Meyakini bahwa nabi muhammad SAW adalah Nabi dan Rasul yang terakhir

Jumlah rasul yang diabadikan Allah dalam AlQur’an ada 25 orang. Delapan belas nama diantara mereka disebutkan dalam Surah Al-An’am ayat 83-86 dan selebihnya disebutkan dalam surat-surat yang lain. Dua puluh lima rasul tersebut adalah sebagai berikut:

1.Adam as           11.Yusuf as                            21.Sulaiman as
2.Idris as              12.Ayub as                            22.Zakariya as
3.Nuh as              13.Zulkifli as                           23.Yahya as
4.Hud as              14.Syu’aib as                         24.Isa as
5.Saleh as           15.Yunus as                           25.Muhammad saw
6.Ibrahim as        16.Musa as                 
7.Luth as             17.Harun as                
8.Ismail as           18.Ilyas as         
9.Ishak as            19.Ilyasa as                 
10.Ya’kub as      20. Daud as                

Rasul Ulul Azmi

Rasul ulul azmi adalah rasul-rasul yang memiliki keteguhan hati dan kesabaran luar biasa dalam menghadapi halangan dan rintangan ketika melaksanakan perintah Allah SWT, yaitu menyampaikan wahyu Allah SWT kepada ummatnya. Hal ini berdasarjan firman Allah SWT dalam surat Al Ahqaaf ayat 35.
Artinya : “Maka bersabarlah kamu seperti orang-orang yang mempunyai keteguhan hati dari Rasul-rasul telah bersabar dan janganlah kamu meminta disegerakan (azab) bagi mereka. pada hari mereka melihat azab yang diancamkan kepada mereka (merasa) seolah-olah tidak tinggal (di dunia) melainkan sesaat pada siang hari. (inilah) suatu pelajaran yang cukup, Maka tidak dibinasakan melainkan kaum yang fasik.”


Tugas Rasul :

1.   Mengajak umatnya untuk menyembah hanya kepada Allah ( ajaran Tauhid )
2.   Menyampaikan amanat dari Allah.
3.   Memberi peringatan kepada umat manusia.
4.   Memberikan kabar gembira dan peringatan.
5.   Membawa petunjuk dan agama yang benar.
6.   Menjadi teladan hidup bagi umat manusia

Rasul-rasul yang termasuk ulul azmi ada 5 orang rasul, mereka adalah :
1.   Muhammad SAW,
2.   Nuh AS,
3.   Ibrahim AS,
4.   Musa AS
5.   Isa A.S

Rasul dan Mukjizat
Mukjizat mempunyai arti dan peranan yang sangat penting bagi rasul dalam melaksanakan tugas kerasulannya. Mukjizat memiliki dua fungsi pokok yaitu :
Sebagai bukti bahwa orang yang memilikinya adalah benar-benar utusan Allah SWT.
Sebagai senjata untuk menghadapi musuh-musuh yang menentangnya.

Mukjizat adalah peristiwa ajaib yang sukar dijangkau oleh akal kemampuan manusia. Mukjizat dapat dibedakan menjadi empat macam yaitu :


  1. Mukjizat kauniyah adalah mukjizat yang berkaitan dengan peristiwa alam, seperti dibelahnya bulan menjadi dua oleh Nabi Muhammad SAW dan dibelahnya Laut Merah oleh Nabi Musa as dengan tongkat.
  2. Mukjizat syakhsiyyah adalah mukjizat yang keluar dari tubuh seorang nabi dan rasul, seperti air yang keluar dari celah-celah jari Rasulullah SAW, cahaya bulan yang memancar dari tangan Nabi Musa as serta penyembuhan penyakit buta dan kusta oleh Nabi Isa as.
  3. Mukjizat salbiyyah adalah mukjizat yang membuat sesuatu tidak berdaya seperti ketika Nabi Ibrahim as dibakar oleh Raja Namrud, akan tetapi api tidak mampu membakarnya.
  4. Mukjizat aqliyyah adalah mukjizat yang rasional atau masuk akal. Contoh satu-satunya adalah Al Qur’an.


Contoh Perilaku beriman kepara rasul :

Mempercayai dengan sepenuh hati bahwa para Rasul adalah manusia biasa yang dipilih oleh Allah SWT untuk menyampaikan wahyu/ firman-Nya kepada umat manusia untuk dijadikan sebagai pedoman hidup.

Mempercayai dengan sepenuh hati bahwa para Rasul diutus oleh Allah SWT untuk menjadi teladan hidup bagi manusia.

Membenarkan apa yang dibawa oleh para Rasul dan menjadikan apa yang dibawa oleh Rasul sebagai pedoman hidup dalam kehidupan sehari-hari.

Meyakini bahwa nabi muhammad SAW adalah Nabi dan Rasul yang terakhir.
sumber : http://pendidikan-agama-islam-sma.blogspot.com/2015/11/iman-kepada-rasul-rasul-allah.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar