IMAN KEPADA RASUL RASUL
ALLAH
Pengertian Iman kepada Rasul
Pengertian menurut
bahasa, rasul berarti utusan Allah. Dapat juga diartikan sebagai seseorang yang
mengikuti berita-berita yang mengutusnya.
Pengertian menurut
istilah, berarti meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah SWT telah mengutus
manusia laki-laki terpilih yang diberi wahyu oleh Allah SWT dan wahyu tersebut
harus disampaikan kepada umatnya sebagai pedoman dan petunjuk hidup, agar
hidupnya selamat dari dunia hingga kelak di akherat.
Adapun ayat-ayat Al
Qur’an yang memuat keimanan kepada rasul, antara lain:
1.
Surah al-Mukmin ayat 78
2.
Surah An-Nahl : 36
3.
Surah al-Baqarah ayat 285
4.
Surah al-Furqan ayat 20
5.
Surah al-Maidah ayat 41
6.
Surah an-Nahl ayat 43
Nabi dan Rasul
Nabi adalah orang
yang mendapat wahyu dari Allah untuk dirinya sendiri tanpa berkewajiban
menyampaikan kepada orang lain. Rasul adalah orang yang menerima wahyu yang
selain untuk dirinya juga berkewajiban meyampaikan kepada orang lain.
Jumlah nabi dan
rasul itu banyak sekali, menurut hadist riwayat Ahmad jumlah nabi ada 124.000
orang, sedangkan jumlah rasul 315 orang, akan tetapi yang tercantum dalam Al
Qur’an yang wajib diimani sebanyak 25 orang.
Dan Sesungguhnya
telah Kami utus beberapa orang Rasul sebelum kamu, di antara mereka ada yang
Kami ceritakan kepadamu dan di antara mereka ada (pula) yang tidak Kami
ceritakan kepadamu. tidak dapat bagi seorang Rasul membawa suatu mukjizat,
melainkan dengan seizin Allah; Maka apabila telah datang perintah Allah,
diputuskan (semua perkara) dengan adil. dan ketika itu rugilah orang-orang yang
berpegang kepada yang batil.( QS. Al-Mukmin : 78 )
Cara beriman kepada para rasul
Meyakini dengan
sepenuh hati bahwa misi para rasul adalah benar-benar dari Allah SWT
Tidak boleh
membeda-bedakan antara rasul satu dengan rasul yang lain
Meyakini kebenaran
semua yang disampaikan kepada para rasul
Para rasul telah
dikodratkan oleh Allah SWT dengan empat sifat, yakni; sidiq artinya benar
(jujur), amanah artinya dapat dipercaya, tablig artinya menyampaikan dan
fatonah artinya cerdas. Dengan sifat-sifat tersebut, apa yang disampaikan dan
dilakukan oleh para rasul pasti benar. Dan para rasul terjauhkan dari
sifat-sifat mustahil,yakni; kizib artinya dusta, kianat artinya tidak dapat
dipercata, kitman artinya menyembunyikan dan baladah atau jahlun artinya bodoh.
Membenarkan apa
yang dibawa oleh para Rasul dan menjadikan apa yang dibawa oleh Rasul sebagai
pedoman hidup dalam kehidupan sehari-hari.
Mempercayai dengan
sepenuh hati bahwa para Rasul diutus oleh Allah SWT untuk menjadi teladan hidup
bagi manusia.
Meyakini bahwa nabi
muhammad SAW adalah Nabi dan Rasul yang terakhir
Jumlah rasul yang
diabadikan Allah dalam AlQur’an ada 25 orang. Delapan belas nama diantara
mereka disebutkan dalam Surah Al-An’am ayat 83-86 dan selebihnya disebutkan
dalam surat-surat yang lain. Dua puluh lima rasul tersebut adalah sebagai
berikut:
1.Adam as 11.Yusuf
as 21.Sulaiman as
2.Idris as 12.Ayub
as 22.Zakariya as
3.Nuh as 13.Zulkifli
as 23.Yahya
as
4.Hud as 14.Syu’aib
as 24.Isa
as
5.Saleh as 15.Yunus
as 25.Muhammad saw
6.Ibrahim as 16.Musa as
7.Luth as 17.Harun
as
8.Ismail as 18.Ilyas
as
9.Ishak as 19.Ilyasa
as
10.Ya’kub as 20. Daud as
Rasul Ulul Azmi
Rasul ulul azmi
adalah rasul-rasul yang memiliki keteguhan hati dan kesabaran luar biasa dalam
menghadapi halangan dan rintangan ketika melaksanakan perintah Allah SWT, yaitu
menyampaikan wahyu Allah SWT kepada ummatnya. Hal ini berdasarjan firman Allah SWT
dalam surat Al Ahqaaf ayat 35.
Artinya : “Maka
bersabarlah kamu seperti orang-orang yang mempunyai keteguhan hati dari
Rasul-rasul telah bersabar dan janganlah kamu meminta disegerakan (azab) bagi
mereka. pada hari mereka melihat azab yang diancamkan kepada mereka (merasa)
seolah-olah tidak tinggal (di dunia) melainkan sesaat pada siang hari. (inilah)
suatu pelajaran yang cukup, Maka tidak dibinasakan melainkan kaum yang fasik.”
Tugas Rasul :
1.
Mengajak umatnya untuk menyembah hanya
kepada Allah ( ajaran Tauhid )
2.
Menyampaikan amanat dari Allah.
3.
Memberi peringatan kepada umat
manusia.
4.
Memberikan kabar gembira dan
peringatan.
5.
Membawa petunjuk dan agama yang benar.
6.
Menjadi teladan hidup bagi umat
manusia
Rasul-rasul yang
termasuk ulul azmi ada 5 orang rasul, mereka adalah :
1.
Muhammad SAW,
2.
Nuh AS,
3.
Ibrahim AS,
4.
Musa AS
5.
Isa A.S
Rasul dan Mukjizat
Mukjizat mempunyai
arti dan peranan yang sangat penting bagi rasul dalam melaksanakan tugas
kerasulannya. Mukjizat memiliki dua fungsi pokok yaitu :
Sebagai bukti bahwa
orang yang memilikinya adalah benar-benar utusan Allah SWT.
Sebagai senjata
untuk menghadapi musuh-musuh yang menentangnya.
Mukjizat adalah
peristiwa ajaib yang sukar dijangkau oleh akal kemampuan manusia. Mukjizat
dapat dibedakan menjadi empat macam yaitu :
- Mukjizat kauniyah adalah mukjizat yang berkaitan dengan peristiwa alam, seperti dibelahnya bulan menjadi dua oleh Nabi Muhammad SAW dan dibelahnya Laut Merah oleh Nabi Musa as dengan tongkat.
- Mukjizat syakhsiyyah adalah mukjizat yang keluar dari tubuh seorang nabi dan rasul, seperti air yang keluar dari celah-celah jari Rasulullah SAW, cahaya bulan yang memancar dari tangan Nabi Musa as serta penyembuhan penyakit buta dan kusta oleh Nabi Isa as.
- Mukjizat salbiyyah adalah mukjizat yang membuat sesuatu tidak berdaya seperti ketika Nabi Ibrahim as dibakar oleh Raja Namrud, akan tetapi api tidak mampu membakarnya.
- Mukjizat aqliyyah adalah mukjizat yang rasional atau masuk akal. Contoh satu-satunya adalah Al Qur’an.
Contoh Perilaku beriman kepara rasul :
Mempercayai dengan
sepenuh hati bahwa para Rasul adalah manusia biasa yang dipilih oleh Allah SWT
untuk menyampaikan wahyu/ firman-Nya kepada umat manusia untuk dijadikan
sebagai pedoman hidup.
Mempercayai dengan
sepenuh hati bahwa para Rasul diutus oleh Allah SWT untuk menjadi teladan hidup
bagi manusia.
Membenarkan apa
yang dibawa oleh para Rasul dan menjadikan apa yang dibawa oleh Rasul sebagai
pedoman hidup dalam kehidupan sehari-hari.
Meyakini bahwa nabi
muhammad SAW adalah Nabi dan Rasul yang terakhir.
sumber : http://pendidikan-agama-islam-sma.blogspot.com/2015/11/iman-kepada-rasul-rasul-allah.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar